contoh judiTidaklah dikatakan judi apabila yang bertaruh hanya satu pihak saja. Setidaknya harus ada dua belah pihak atau lebih untuk bisa memenuhi syarat judi. ContohnyaMelalui keta ayat ini, Al-Qur’an melarang judi dengan alasan yang sangat kuat. Judi tidak hanya merugikan pemainnya secara finansial, tetapi juga merusak hubungan sosial